Pandan bali merupakan tanaman yang sering dijumpai di indonesia. Kebanyakan orang menanam pohon pandan bali untuk tanaman hias. Karena memang pandan bali bisa dijadikan tanaman indoor maupun outdoor.
Istilah Lain Pohon Pandan Bali :
– cabbage tree / cabbage palm
– palm lily
Nama Ilmiah. : Codyline australis
Pandan bali cocok dijadikan tanaman landscape untuk menambah variasi tanaman di taman rumah maupun kantor. Bentuknya yang unik dan cantik bisa menambah keindahan taman.
Pandan bali juga bisa dijadikan tanaman indoor, namun perlu diperhatikan untuk pemberian sinar matahari yang cukup pada tanaman ini karena jika tidak terkena sinar matahari kemungkinan akan cepat mati.
Tanaman pandan bali sering ditanaman dalam pot untuk tanaman indoor, bisa diletakan di pojok rumah maupun di sebelah perabot rumah.
Pandan bali adalah jenis tanaman hias yang memiliki batang panjang dengan bentuk seperti pedang dan berwarna hijau.
Batangnya halus, tipis, dan tidak berduri. Selain berfungsi sebagai tanaman hias, pandan bali juga dapat menyaring kotoran dan debu di sekitar rumah.
Selain ditanam dirumah, pandan bali juga bagus dijadikan pohon hias rumah makan atau kafe. Biasanya tanaman ini ditanam di area kafe atau perumahan agar lingkungan terlihat lebih indah dan menarik pelanggan.
Pohon Kubis adalah tanaman hijau abadi dengan batang tunggal atau bisa bercabang banyak dan sangat terkenal di negara asalnya, Selandia Baru.
Di habitat aslinya, pohon ini bisa tumbuh setinggi 30 hingga 60 kaki saat dewasa. Pohon ini juga bisa ditanam sebagai tanaman hias dalam wadah, di mana batangnya akan tumbuh perlahan hingga mencapai sekitar 15 kaki.
Daunnya berbentuk pedang, panjangnya mencapai 3 kaki dan lebarnya 3 inci, serta tumbuh bergerombol di ujung dahan.
Pohon pandan bali toleran terhadap berbagai jenis tanah, mulai dari yang basah berawa hingga yang kering. Jika ditanam di luar ruangan, tanaman ini tumbuh optimal di tanah yang lembab, subur, kaya bahan organik, dengan drainase baik, dan mendapat sinar matahari penuh hingga teduh parsial.
Jika ditanam dalam wadah di luar ruangan pada musim panas, tanaman ini dapat dibawa masuk saat musim dingin atau ditanam dalam ruangan sepanjang tahun sebagai tanaman hias.
Ketika ditanam dalam wadah, jaga agar tanah tetap lembab selama musim panas, namun kurangi kelembaban saat di dalam ruangan pada musim dingin, dan letakkan di tempat yang terang di rumah atau rumah kaca.
Pohon pandan bali memiliki akar tunggang yang membutuhkan wadah besar dan dalam untuk pertumbuhan optimal.
Tanaman muda sering dijual sebagai hiasan dengan bentuk pancuran daun mirip rumput tanpa batang. Pohon pandan bali yang ditanam di luar ruangan biasanya tumbuh lebih lambat dibandingkan jika ditanam di dalam wadah.
Klasifikasi / Taksonomi Pandan Bali
Kingdom | Plantae |
Divisi | Streptophyta |
Kelas | Equisetopsida |
Sub Kelas | Magnoliidae |
Ordo | Asparagales |
Family | Asparagaceae |
Genus | Cordyline |
Species | Cordyline australis |
Ciri / Taksonomi Pandan Bali
1. Daun
Pohon pandan bali memiliki bentuk daun panjang, sempit, dan berbentuk pedang atau pita. Panjang daun dapat mencapai hingga 1-2 meter, tergantung pada kondisi pertumbuhan.
Lebar daun pandan bali biasanya berkisar antara 5-7 cm. Warna daun umumnya hijau tua, tetapi beberapa varietas mungkin memiliki warna hijau yang lebih terang atau bahkan bercak putih atau kuning.
Daunnya memiliki tekstur yang agak kasar dengan permukaan yang sedikit mengkilap. Tepi daun pandan bali bergerigi atau berduri halus, meskipun durinya tidak tajam.
Tulang daun terlihat jelas di bagian tengah, memberikan kekuatan dan struktur pada daun yang panjang.
2. Batang
Batang pohon pandan bali biasanya tegak dan bisa bercabang, meskipun sering kali terlihat sebagai batang tunggal pada tanaman yang lebih muda.
Batangnya dapat mencapai beberapa meter tinggi, tergantung pada usia dan kondisi pertumbuhan. Di habitat alaminya, tanaman ini bisa tumbuh hingga 5-10 meter.
Batang tanaman ini berwarna coklat keabu-abuan, kebanyakan memiliki permukaan batang yang kasar. Batangnya memiliki ruas-ruas yang terlihat jelas disebabkan karena perbedaan warna yang menyelimuti, menandai tempat-tempat di mana daun sebelumnya tumbuh.
Manfaat Pohon Pandan Bali
Pandan Bali Sebagai Tanaman Hias
Yap betul sekali, pohon pandan bali memang pohon yang cantik sehingga banyak orang membeli dan menanamnya untuk dijadikan pohon hias.
Pandan bali adalah pilihan populer sebagai tanaman hias karena memiliki berbagai karakteristik menarik serta keindahan tanaman yang membuatnya cocok untuk penggunaan ini.
Tempat yang sering ditanam pohon hias seperti pandan bali seperti pekarangan rumah, taman kecil rumah, landscape rumah, taman di area kantor, taman kota, dan tanaman indoor di dalam ruangan.
Untuk indoor pohon pandan bali menjadi tanaman hias yang ditaruh di dalam pot, biasanya bersamaan dengan tanaman hias lain seperti palm kuning, aglonema dan lainnya.
Pandan Bali Penghasil Oksigen
Daun pandan bali mengandung klorofil, pigmen hijau yang menangkap energi dari sinar matahari.
Tanaman pandan bali menyerap karbon dioksida (CO2) dari udara melalui stomata, pori-pori kecil di permukaan daunnya. Air (H2O) diserap dari tanah melalui akar dan diangkut ke daun.
Di dalam kloroplas daun, energi matahari digunakan untuk memisahkan molekul air menjadi oksigen dan hidrogen.
Hidrogen bergabung dengan karbon dioksida untuk membentuk glukosa (C6H12O6), yang digunakan sebagai sumber energi dan bahan bangunan oleh tanaman.
Oksigen (O2) yang dihasilkan sebagai produk sampingan dari fotosintesis dilepaskan ke udara melalui stomata.
Oksigen yang dilepaskan oleh tanaman pandan bali dan tanaman lainnya adalah esensial untuk pernapasan makhluk hidup, termasuk manusia. Oksigen digunakan dalam proses respirasi seluler untuk menghasilkan energi yang diperlukan oleh tubuh.
Tanaman membantu meningkatkan kualitas udara dengan mengurangi kadar karbon dioksida dan meningkatkan kadar oksigen. Ini sangat bermanfaat terutama di area perkotaan dengan polusi udara yang tinggi.
Pandan Bali Penyaring Racun, Kotoran dan Debu
Selain menghasilkan oksigen, pandan bali juga membantu menyaring debu dan kotoran dari udara, berkontribusi pada lingkungan yang lebih bersih.
Meskipun tidak sepopuler tanaman tertentu yang secara khusus dikenal untuk fitoremediasi (proses menggunakan tanaman untuk menyerap, menyimpan, dan memecah polutan), pandan bali tetap memiliki kemampuan untuk menyerap beberapa polutan dari udara melalui daunnya.
Daun pandan bali yang panjang dan lebat dapat menangkap debu, partikel, dan polutan udara lainnya. Ini membantu mengurangi jumlah partikel berbahaya yang beredar di udara.
Transpirasi, yaitu pohon yang melakukan sebuah proses di mana tanaman melepaskan uap air melalui daun, membantu meningkatkan kelembaban udara. Udara yang lebih lembab dapat mengurangi jumlah partikel debu di udara karena partikel-partikel tersebut akan cenderung menempel pada tetesan air dan jatuh ke permukaan.