Pohon kelengkeng adalah sejenis pohon buah yang berasal dari Asia Tenggara, terutama ditemukan di Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Vietnam.
Buah kelengkeng memiliki daging buah yang manis dan berair serta kulit yang tipis dan keras. Pohon kelengkeng dengan nama latin Dimocarpus longan termasuk dalam keluarga Sapindaceae.
Buah ini sering dikonsumsi segar atau digunakan dalam berbagai hidangan, minuman, atau kue.
Pohon kelengkeng umumnya tumbuh subur di daerah tropis dengan musim hujan yang cukup.
Pohon kelengkeng memiliki banyak istilah seperti Lengkeng, kelengkeng, mata kucing, atau dalam Bahasa Inggris disebut longan.
Kelengkeng dikenal karena buahnya yang manis, berair, dan lezat. Buah ini sering dikonsumsi segar atau diolah menjadi berbagai makanan dan minuman.
Pohon kelengkeng dapat tumbuh menjadi pohon yang besar dan megah, mencapai tinggi 30 hingga 40 meter.
Keindahan dan ukuran pohon ini bisa menjadi pemandangan yang menarik di lingkungan tempatnya tumbuh.
Kelengkeng memiliki nilai budaya yang tinggi di banyak negara Asia Tenggara tempatnya tumbuh.
Buah ini seringkali menjadi bagian dari tradisi dan festival lokal, serta memiliki peran dalam cerita dan mitologi.
Selain buahnya yang lezat, pohon kelengkeng juga memiliki beberapa kegunaan lain.
Misalnya, kayu kelengkeng dapat digunakan sebagai bahan bangunan atau kayu bakar, dan daunnya dapat dimanfaatkan untuk keperluan tertentu.
Pohon kelengkeng juga berperan dalam ekosistem, menyediakan tempat tinggal dan sumber makanan bagi berbagai jenis hewan, seperti burung dan serangga, yang dapat membantu dalam penyerbukan dan penyebaran biji.
Buah kelengkeng ini biasanya dimakan segar. Di Thailand, Taiwan, dan Tiongkok, buah kelengkeng, terutama yang memiliki daging tebal dan ukuran besar, sering dikalengkan baik dengan tambahan gula maupun tanpa gula.
Selain itu, kelengkeng juga dikeringkan untuk digunakan sebagai bahan pembuat minuman penyegar.
Biji kelengkeng, yang mengandung saponin seperti lerak, kadang-kadang dimanfaatkan untuk mencuci rambut.
Selain itu, biji, buah, daun, dan bunga kelengkeng juga digunakan sebagai bahan dalam pengobatan tradisional, terutama dalam ramuan Tiongkok. Daun kelengkeng kaya akan quercetin dan quercitrin.
Kayu dari pohon kelengkeng dan kayu dari pohon bedaro (Dimocarpus malayensis) cukup baik untuk konstruksi ringan dalam pembuatan rumah dan peralatan.
Klasifikasi / Taksonomi Pohon Kelengkeng
Kerajaan | Plantae (Tumbuhan) |
Divisi | Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) |
Kelas | Magnoliopsida |
Ordo | Sapindales |
Famili | Sapindaceae |
Genus | Litchi |
Spesies | D. longan |
Ciri – Ciri Pohon Kelengkeng
1. Buah Pohon Kelengkeng
Kelengkeng menghasilkan buah dengan rasa manis yang segar, mirip dengan rambutan. Buah ini termasuk dalam kelompok buah buni, yang memiliki bentuk lonjong atau bulat dengan kulit tipis berwarna coklat.
Warna coklat pada kulit menunjukkan bahwa buah kelengkeng sudah matang, sedangkan ketika masih muda, kulitnya berwarna hijau muda.
Buah kelengkeng berbentuk bulat hingga bulat pendek dan terdiri dari tiga bagian utama: kulit buah, daging buah, dan biji.
Kulitnya tipis dan berwarna hijau kecoklatan hingga coklat tua. Daging buahnya tebal, berwarna putih bening, memiliki aroma khas kelengkeng yang harum, dan rasanya manis.
Biji kelengkeng berbentuk bulat kecil dan berwarna cokelat serta hitam mengkilap.
2. Akar Pohon Kelengkeng
Akar tanaman kelengkeng, termasuk akar tunggang dan banyak akar samping, memiliki karakteristik yang panjang dan kuat, yang mampu menopang batang pohon dari tekanan angin.
Morfologi tanaman kelengkeng menunjukkan bahwa akar tunggang dapat mencapai lebih dari 3 meter kedalaman. Akar ini berfungsi untuk menyerap air dan nutrisi dari tanah.
Sistem perakaran kelengkeng memiliki jaringan pengangkut yang terdiri dari floem dan xylem. Floem kelengkeng terdiri dari floem primer dan floem sekunder.
Kelengkeng, sebagai tanaman keras, memiliki batang dan kayu yang kuat, dengan sistem perakaran yang luas dan akar tunggang yang dalam, khususnya pada tanaman yang tumbuh dari biji.
Karena itu, kelengkeng sangat tahan terhadap kekeringan dan memiliki kestabilan yang tinggi sehingga jarang roboh.
Penyakit yang sering muncul pada pohon kelengkeng meliputi infeksi jamur upas, penyakit akar putih, akar hitam, bercak daun, dan pembusukan akar.
Untuk mengendalikan tanaman yang terinfeksi jamur, langkah-langkah yang dapat diambil termasuk memangkas ranting yang terinfeksi dan mengaplikasikan fungisida melalui penyemprotan.
Sementara itu, untuk mengatasi penyakit akar, pendekatan yang diambil adalah dengan mencabut tanaman yang terkena penyakit dan membakarnya.
Selain itu, pencegahan juga menjadi kunci dalam menjaga kebersihan kebun untuk mengurangi kemungkinan penyakit menyebar.
3. Batang Pohon Kelengkeng
Kelengkeng memiliki batang yang keras dan bulat, dengan sistem percabangan simpodial yang banyak menghasilkan cabang-cabang yang tumbuh secara mendatar dan rapat. Permukaan batang kelengkeng kasar dan berwarna coklat.
Tanaman kelengkeng memiliki sifat keras dengan batang dan kayu yang kuat, serta sistem perakaran yang luas dan akar tunggang yang dalam, terutama pada tanaman yang tumbuh dari biji.
Hal ini membuatnya sangat tahan terhadap kekeringan dan jarang roboh.
Kelengkeng adalah pohon yang bisa tumbuh tinggi, bahkan mencapai ketinggian 40 meter, dengan batang berdiameter hingga 1 meter.
4. Daun Pohon Kelengkeng
Daun kelengkeng adalah daun majemuk yang tersusun dalam tangkai, dengan setiap tangkai memiliki tiga hingga enam pasang helai daun.
Bentuknya bulat panjang, ujungnya agak runcing, tidak berbulu, dan tepinya rata, serta permukaannya dilapisi dengan lapisan lilin.
Kuncup daunnya dapat berwarna kuning kehijauan atau merah.
Tangkai daun kelengkeng tersusun dalam bentuk yang berhadap-hadapan, dengan jumlah 7-8 helai daun.
Daun ini memiliki permukaan bagian atas yang berwarna hijau tua mengkilap, dengan tepi yang rata dan runcing di bagian ujungnya.
Ukurannya panjang sekitar 10 cm dan lebar sekitar 3 ½ cm, dengan ujung yang runcing.
Daun kelengkeng membentuk payung yang rimbun dan berbentuk majemuk, dengan setiap tangkai berisi 3-6 pasang anak daun.
Tulang daunnya menyirip seperti tanaman durian, tumbuh di ujung dahan. Jumlah daun biasanya berkisar antara 6-9 helai, dengan lebar sekitar 2-4 cm dan panjang sekitar 4-9 cm.
Ekstrak daun kelengkeng yang dilarutkan dalam metanol menunjukkan kemampuan melawan radikal bebas, yang berarti bisa membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel.
Daun, biji, dan kulit kelengkeng juga mengandung senyawa-senyawa ini bersama dengan minyak alami.
Senyawa tertentu dalam kelengkeng dapat membantu membunuh bakteri, sementara yang lain bisa membantu menggumpalkan protein sehingga bisa membantu dalam proses penyembuhan luka.
5. Bunga Pohon Kelengkeng
Tanaman kelengkeng lebih mudah berbuah di daerah dengan suhu yang lebih rendah.
Bunga kelengkeng memiliki ciri-ciri berwarna coklat kekuningan dan kecil, biasanya muncul di ujung ranting membentuk payung yang bercabang dengan lima helai mahkota.
Setiap pohon kelengkeng memiliki bunga baik jantan maupun betina, yang merupakan salah satu ciri bahwa pohon tersebut dapat berbuah.
Berdasarkan jenis kelamin bunganya, tanaman kelengkeng dapat dibagi menjadi tiga tipe: yang hanya memiliki bunga jantan, hanya bunga betina, atau memiliki bunga sempurna yang memiliki kedua jenis kelamin (hermaphrodit).
Bunga kelengkeng juga memiliki kandungan nutrisi yang kaya, termasuk polifenol dan beberapa zat lainnya, yang memiliki manfaat seperti mencegah penyakit Parkinson, meningkatkan memori, serta mengobati anemia dan kekurangan zat besi.
6. Biji Pohon Kelengkeng
Buah kelengkeng memiliki biji berbentuk bulat berwarna hitam kecoklatan dan mengkilap. Beberapa jenis kelengkeng memiliki biji besar dengan daging buah dangkal atau sedikit. Namun ada juga yang berbiji kecil dengan buah tebal.
Jenis Pohon Kelengkeng
1. Kelengkeng Pingpong
Tanaman kelengkeng pingpong, sesuai dengan namanya, memiliki buah yang besar atau hampir seukuran bola pingpong, disertai dengan aroma yang harum dan kulit yang tipis.
Ciri-ciri khas pohon kelengkeng pingpong termasuk cabang yang lebih jarang dan tumbuh memanjang dibandingkan dengan kelengkeng biasa, sehingga jika tidak dipangkas dengan baik, pohon ini dapat menghabiskan ruang yang besar.
Daun kelengkeng pingpong memiliki bentuk oval yang panjang, cenderung merunduk ke berbagai arah jika ditanam dalam pot.
Ukurannya sekitar 10-11 cm panjangnya dan 4 cm lebarnya, dengan tepi melengkung dan batang yang licin. Tanaman kelengkeng pingpong biasanya mulai berbuah sekitar satu tahun setelah ditanam dari bibit okulasi atau cangkok.
2. Kelengkeng Merah
Pohon kelengkeng merah, yang juga dikenal dengan sebutan Ruby Longan, memiliki ciri khas warna merah pada batang, daun, dan buahnya.
Keistimewaan dari pohon kelengkeng ini adalah kemampuannya untuk berbuah sepanjang tahun.
Buah kelengkeng merah memiliki diameter sekitar 1,5 – 3 cm, dengan daging buah yang tebal, manis, dan kering. Kandungan gula dalam kelengkeng merah mencapai 21 brix.
Tanaman ini dapat tumbuh baik di dataran rendah maupun tinggi, serta cocok untuk ditanam di lahan terbuka. Tanah yang cocok adalah yang memiliki tekstur halus dengan tingkat pH sekitar 5,5-5,6.
Kelengkeng merah juga cocok untuk ditanam dalam pot karena ukuran pohonnya yang lebih kecil.
3. Kelengkeng Diamond River
Tanaman kelengkeng Diamond River termasuk jenis yang cepat berbuah, yang dikenal sebagai varietas genjah. Daunnya lebar, mencapai 4 cm, dengan warna hijau yang cerah.
Tepi daun sedikit berombak, dan tajuknya rimbun dengan banyak cabang yang menjulur ke samping.
Varietas kelengkeng ini cocok untuk ditanam di halaman atau dalam pot. Kelengkeng Diamond River dapat menghasilkan buah sebanyak 5-10 kg per pohon.
Meskipun buahnya cenderung berair dan rentan terhadap pembusukan, namun keistimewaannya terletak pada rasa buah yang sangat manis.
4. Kelengkeng Kristalin
Kelengkeng kristalin memiliki daging buah yang transparan, sehingga bijinya terlihat jelas. Karakteristik unik dari kelengkeng kristalin adalah kemampuannya menghasilkan buah secara serentak di semua pucuk.
Setiap pohon kelengkeng kristalin juga memiliki bunga jantan dan betina, yang merupakan salah satu tanda bahwa pohon tersebut mampu menghasilkan buah.
5. Kelengkeng Itoh
Ini adalah varietas kelengkeng yang merupakan hasil persilangan antara kelengkeng Diamond River dan Puang Ray Thailand.
Tanaman ini memiliki daun yang tegak, sedikit tebal, dengan lebar sekitar 5-6 cm dan panjang antara 18-22 cm.
Kelengkeng ini memiliki tajuk yang rimbun dan cabangnya cenderung lemah. Tanaman ini biasanya memulai masa berbuah sekitar 3 tahun setelah ditanam dari bibit okulasi.
Kelengkeng ini dapat menghasilkan buah sepanjang tahun, meskipun untuk mendorong produksi buah, seringkali perlu rangsangan tambahan menggunakan hormon.
Daging buah kelengkeng ini tebal, manis, tidak berair, dan memiliki biji yang kecil.
6. Kelengkeng Puan Ray
Kelengkeng ini memiliki daging buah yang manis dengan ketebalan mencapai 5 mm. Buahnya berukuran besar dan cenderung kering, dengan biji yang kecil.
Daun kelengkeng Puang Ray yang masih muda tumbuh dengan bentuk lurus dan datar.
Namun, saat daun telah menua, bentuknya akan melengkung di bagian tepinya. Tajuk tanaman ini tumbuh ke atas, dan cabangnya lebih kuat, sehingga cocok untuk ditanam dalam pot.
Kelengkeng ini tumbuh subur di dataran rendah dengan tanah yang gembur.
7. Kelengkeng Aroma Durian
Varietas kelengkeng ini juga dikenal sebagai kelengkeng Mata Naga. Buahnya memiliki aroma dan rasa yang mirip dengan durian setengah matang.
Kulit buahnya berwarna putih dan tipis, sedangkan daging buahnya tebal dan berisi biji-biji kecil.
Tanaman kelengkeng Mata Naga memiliki banyak cabang dengan daun yang lurus, berwarna hijau tua, dan memiliki tekstur yang kaku.
Tanaman ini biasanya mulai berbuah sekitar 1,5 tahun setelah ditanam dari bibit sambungan.
8. Kelengkeng New Kristal
Kelengkeng New Kristal adalah tanaman yang sesuai untuk pertumbuhan di wilayah dataran rendah maupun dataran tinggi.
Keistimewaannya terletak pada kemampuannya menghasilkan buah dalam jumlah yang sangat banyak. Buah kelengkeng New Kristal memiliki daging yang transparan, kenyal, tebal, kering, dan bercitarasa manis.
Setiap pohon kelengkeng New Kristal dapat menghasilkan bunga jantan dan betina secara bersamaan, sehingga hanya dengan menanam satu pohon sudah cukup untuk memastikan produksi buah.
Karakteristik dari pohon kelengkeng New Kristal termasuk daun yang ramping dengan lebar sekitar 5-6 cm dan panjang 19-23 cm, berwarna hijau muda, serta tajuk yang cenderung lemah dan terkulai.
Cara Menanam dan Merawat Pohon Kelengkeng
Penanaman
Penanaman lengkeng dilaksanakan sebelum musim hujan tiba. Lubang tanam dibuat dengan ukuran 60x60x60 atau 100x100x60 cm, tergantung pada ukuran bibit yang akan ditanam. Jarak tanam minimal adalah 6 x 6 m.
Pemupukan
Pupuk diberikan sebelum penanaman sebagai pupuk dasar dengan perbandingan 120:40:8:2:1 (tanah : pupuk kandang/kompos : kapur : SP-36 : urea).
Pemberian pupuk selanjutnya dilakukan saat lengkeng berumur setahun di lahan pertanian. Jumlah pupuk yang diberikan adalah 20 kg pupuk kandang, 3 kg kapur, 5 kg TSP, dan 2 kg urea.
Pada tahun kedua, pemberian pupuk adalah 4 kg kapur, 10 kg TSP, dan 4 kg urea per hektar; tahun ketiga adalah 50 kg pupuk kandang, 4 kg kapur, 8 kg TSP, dan 2 kg urea; sedangkan pada tahun keempat adalah 100 kg pupuk kandang, 4 kg kapur, 10 kg TSP, dan 10 kg urea. Pemberian pupuk setelah tahun tersebut disesuaikan dengan kebutuhan tanaman.
Penyiraman
Tanaman lengkeng yang baru ditanam memerlukan penyiraman teratur 2 kali sehari. Selanjutnya, penyiraman disesuaikan dengan kondisi tanaman dan lingkungan.
Pemangkasan
Pemangkasan Bentuk
Pemangkasan bentuk dilakukan ketika tanaman masih muda dan batang utamanya mencapai ketinggian 160-225 cm.
Dilakukan pada batang utama setinggi 150-175 cm dari permukaan tanah pada awal musim hujan.
Pada musim hujan berikutnya, ranting yang dipilih dipangkas lagi hingga tersisa 30-40 cm atau sekitar 2/3 panjang ranting.
Ini dilakukan hingga tiga kali. Pada pemangkasan ketiga, hanya dua ranting yang dibiarkan tumbuh.
Pemangkasan Pemeliharaan
Pemangkasan tanaman yang belum berbuah dilakukan pada awal musim hujan. Dua minggu sebelum pemangkasan, dilakukan pemupukan.
Dipangkas bagian-bagian yang tumbuh liar, rusak, bersinggungan, tumbuh terbalik, atau ke bawah.
Pemangkasan Peremajaan
Pemangkasan peremajaan dilakukan pada tanaman yang sudah tua dengan cabang yang tidak subur, segar, atau produksinya menurun.
Dilakukan pada awal musim hujan setelah pemupukan. Pemangkasan dilakukan hingga ujung cabang sekunder.
Pemangkasan peremajaan hanya boleh dilakukan sekali karena bisa mengurangi hasil jika dilakukan lebih dari sekali.
🛒 Jual Pohon Kelengkeng
Jika anda sedang mencari Pohon kelengkeng Anda dapat percayakan kepada kami. Kami adalah CV. Agrotani Sejahtera merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penjualan pohon dan tanaman. Kami Jual pohon kelengkeng mulai dari Pohon kelengkeng kecil hingga pohon kelengkeng besar.
Semua jual kelengkeng terdekat ini berasal dari kebun kami sendiri dan dirawat oleh petani kami yang profesional. Anda tidak perlu khawatir tentang kualitas karena kami menjual pohon dan tanaman dengan menjaga kualitas tanaman kami. Semuanya berkualitas unggul. Anda bisa menanyakan kepada kami terkait harga Pohon kelengkeng melalui kontak dibawah.
Kami senantiasa memberikan Pelayanan terbaik dan memprioritaskan Kepuasan Customer di setiap penjualan yang kami berikan.
Terbukti Kami dipercaya oleh banyak kalangan dari mulai Project Pemerintah, BUMN, Perusahaan dan Perorangan di Indonesia hingga Mancanegara. Anda bisa melihat apa saja jasa yang kami layani dan apa saja tanaman / pohon yang kami jual dengan mengklik TOMBOL INI.
INFORMASI PERUSAHAAN KAMI CV AGROTANI SEJAHTERA
Alamat Kantor : Jl. Air Mancur Jl. Desa Bedug No.15, Rembang, Kec. Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur 64171
Nomor WA : +6281249470015
Website : https://www.tanisejahtera.co.id/
Instagram : https://www.instagram.com/agrosejahterakediri/
Untuk menanyakan harga Jual kelengkeng Terdekat atau ingin berkonsultasi terlebih dahulu anda bisa menghubungi kami di : WA/SMS/TELPON 081249470015, atau dengan KLIK DISINI
Kelebihan Perusahaan Kami
Berikut ini adalah beberapa klien dari CV. Agrotani Sejahtera :
Darmo Hill Denpasar, PT. Gudang Garam, PT. Indonesia Morowali Industrial Park, PT Marga Harjaya Infrastruktur, MedcoEnergi, Pemerintah Kota Denpasar, Pemerintah Kabupaten Kolaka, Pemerintah Kota Makassar, Pemerintah Kota Pekanbaru, Kementerian Kelautan Dan Perikanan, PT. Graha Alam Lestari, PT. Jaya Arnikon, PT. Adhi Karya, PT. Waskita Karya, PT. Gunung Harta, Istana Jambu Denpasar, PT. Nindya Karya, Pemerintah Kota Denpasar, ExxonMobil Indonesia.
🚚 Siap Kirim Seluruh Indonesia
Jawa Timur | Bangkalan, Banyuwangi, Blitar, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jember, Jombang, Kediri, Lamongan, Lumajang, Madiun, Magetan, Malang, Mojokerto, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Pasuruan, Ponorogo, Probolinggo, Sampang, Sidoarjo, Situbondo, Sumenep, Trenggalek, Tuban, Tulungagung, Batu, Surabaya. |
Jawa Barat | Banjarnegara, Banyumas, Batang, Blora, Boyolali, Brebes, Cilacap, Demak, Grobogan, Jepara, Karanganyar, Kebumen, Kendal, Klaten, Kudu, Magelang, Pati, Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Rembang, Semarang, Sragen, Sukoharjo, Tegal, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo, Salatiga, Surakarta. |
Jawa Tengah | Bandung, Bekasi, Bogor, Ciamis, Cianjur, Cirebon, Garut, Indramayu, Karawang, Kuningan, Majalengka, Pangandaran, Purwakarta, Subang, Sukabumi, Sumedang, Tasikmalaya, Banjar, Cimahi, Depok. |
Bali | Badung, Bangli, Buleleng, Gianyar, Jembrana, Karangasem, Klungkung, Tabanan, Denpasar. |
Banten | Lebak, Pandeglang, Serang, Tangerang, Cilegon. |
Yogyakarta | Bantul, Gunung Kidul, Kulon Progo, Sleman, Yogyakarta. |
Provinsi Lain | Kalimantan, Sumatera, Papua, dan Sulawesi |
Kunjungi juga artikel kami lainnya :
- JASA LANDSCAPE TAMAN
- JASA REBOISASI & PENGHIJAUAN
- Jual Bibit Kopi
- Jual Bibit Pohon Jati
- Jual Pohon Ketapang
- Jual Pohon Moringa
- Jual Pohon Pucuk Merah
- Jual Tanaman Pohon Beringin
- Jual Tanaman Pohon Kamboja Fosil
- Jual Tanaman Pohon Palm
- Jual Tanaman Pohon Pule
- Jual Tanaman Pohon Tabebuya
- Jual Pohon Tabebuya Pink dan Putih