Pohon gaharu, atau yang dikenal juga dengan sebutan agarwood atau oud, adalah jenis pohon yang terkenal karena kayu aromatik yang dihasilkannya.
Gaharu merupakan bagian dari beberapa spesies pohon dari genus Aquilaria, terutama Aquilaria malaccensis.
Proses terbentuknya gaharu terjadi ketika pohon tersebut terinfeksi oleh jamur tertentu, yang menyebabkan pohon menghasilkan resin yang kaya akan aroma.
Resin inilah yang kemudian dikumpulkan dan digunakan untuk membuat minyak wangi mewah dan berharga tinggi, yang sering digunakan dalam industri parfum dan obat tradisional.
Gaharu memiliki nilai komersial yang tinggi dan telah lama menjadi komoditas penting di beberapa negara di Asia, terutama di Timur Tengah dan Asia Tenggara.
Klasifikasi / Taksonomi Gaharu
Kerajaan | Plantae |
Divisi | Magnoliophyta |
Kelas | Magnoliopsida |
Ordo | Malvales |
Famili | Thymelaeaceae |
Genus | Aquilaria |
Ciri – Ciri Pohon Gaharu
- Bentuk Pohon: gaharu dapat tumbuh menjadi pohon besar dengan ketinggian mencapai 20-40 meter. Batangnya berdiameter besar dengan cabang yang tersebar.
- Daun: Daun gaharu biasanya berbentuk lonjong atau elips, dengan ujung yang meruncing. Mereka biasanya berwarna hijau tua dan tersusun secara spiral di sepanjang cabang.
- Bunga: Bunga gaharu kecil dan tidak mencolok. Mereka sering kali tidak terlihat dengan mudah karena terselubung oleh daun yang lebih besar. Bunga biasanya berwarna putih atau kekuningan.
- Buah: Buah gaharu berbentuk kapsul dan biasanya berwarna hijau ketika muda, kemudian berubah menjadi coklat saat matang. Setiap kapsul biasanya berisi banyak biji.
- Akar: Akar gaharu tumbuh dalam bentuk akar tunggang yang dalam dan kuat. Mereka membantu menjaga stabilitas pohon yang tinggi.
- Kayu dan Gubal: Bagian yang paling bernilai dari gaharu adalah kayu yang mengandung gubal, yaitu bagian yang menghasilkan aroma khas gaharu. Gubal ini biasanya terbentuk sebagai respons terhadap infeksi oleh jamur tertentu. Kayu gaharu memiliki warna yang beragam, mulai dari coklat muda hingga hitam, dan memiliki aroma yang kuat dan khas.
- Aroma: Salah satu ciri khas gaharu adalah aroma khas yang dihasilkan oleh kayu dan gubalnya. Aroma ini sangat dihargai dalam industri parfum dan obat tradisional.
Habitat Gaharu
Pohon gaharu biasanya ditemukan tumbuh di hutan tropis dan subtropis, terutama di Asia Tenggara, termasuk negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Fungsi Pohon Gaharu
1. Bahan Pembuatan Parfum
Pohon gaharu menjadi sumber utama minyak atsiri yang digunakan dalam pembuatan parfum, baik dalam konteks estetika maupun keagamaan. Mayoritas produksi parfum bergantung pada gaharu yang diperdagangkan secara global.
Industri kosmetik, wewangian, dan parfum sangat mengandalkan gaharu sebagai bahan dasar mereka karena aroma unik yang dimilikinya.
Gaharu menampilkan nilai estetika yang mencakup aroma yang manis, kaya, kalem, hangat, dengan sentuhan kayu, tembakau madu, dan musky binatang.
2. Aromaterapi
Pohon gaharu dapat dimanfaatkan sebagai terapi aroma dan digunakan untuk pengobatan diri di rumah.
Ini karena terapi aroma dengan menggunakan gaharu dapat membantu mengurangi gangguan seperti kecemasan, stres, depresi, dan gangguan sistem saraf lainnya.
3. Harga Jual Tinggi
Karakteristik aroma yang unik dan kelangkaan gaharu menjadikannya memiliki harga jual yang tinggi. Aroma khas dan kuatnya digunakan dalam berbagai industri, bukan hanya sebagai pengharum ruangan, tetapi juga sebagai bahan baku dalam industri kosmetik.
Selain itu, tekstur kayu yang kuat dan karakteristik uniknya membuat gaharu diminati oleh banyak pengrajin untuk digunakan sebagai bahan dalam pembuatan kerajinan kayu hias untuk rumah.
4. Menurukan Darah Tinggi
Selain digunakan sebagai bahan baku untuk minyak atsiri, kayu gaharu juga dapat dimanfaatkan sebagai penurun tekanan darah dengan mengolah kepingan dari pohonnya.
Prosesnya melibatkan penghilangan sumbatan di dalam pembuluh darah. Kepingan kayu gaharu direndam dalam air dan minuman tersebut diminum secara teratur untuk mencapai hasil yang optimal.