Pohon kaliandra, atau dalam bahasa ilmiahnya/latin Calliandra calothyrsus, adalah tanaman leguminosa yang berasal dari Amerika Tengah dan Selatan.
Pohon ini dikenal karena banyak manfaatnya, terutama dalam bidang pertanian dan kehutanan.
Pohon kaliandra telah dikenal dan dibudidayakan di Indonesia dengan berbagai tujuan, terutama karena manfaat ekologis dan ekonomisnya.
Dalam hal penghijauan, pohon kaliandra digunakan sebagai pohon peneduh di jalan serta pohon penghijauan untuk memproduksi oksigen karena banyaknya polutan udara di kota.
Kaliandra sering ditanam sebagai bagian dari program penghijauan dan konservasi tanah. Akarnya yang kuat membantu mencegah erosi tanah, sementara kemampuannya mengikat nitrogen meningkatkan kesuburan tanah.
Di banyak daerah, daun kaliandra digunakan sebagai pakan ternak, terutama kambing dan sapi. Kandungan protein yang tinggi dalam daun kaliandra membuatnya sangat berguna dalam meningkatkan produktivitas ternak.
Pohon kaliandra dapat tumbuh hingga ketinggian 4-6 meter dengan batang yang agak ramping. Daunnya berbentuk majemuk menyirip ganda, dan bunganya berwarna merah cerah yang menarik bagi serangga penyerbuk.
Bunga kaliandra umumnya berwarna merah cerah, meskipun ada juga varietas yang memiliki bunga berwarna putih atau merah muda.
Bunga kaliandra memiliki bentuk yang khas dengan benang sari yang panjang dan mencolok, memberikan tampilan yang berbulu atau menyerupai sikat. Bentuk ini sangat menarik bagi serangga penyerbuk seperti lebah.
Klasifikasi / Taksonomi Pohon Kaliandra
Kingdom | Plantae |
Subkingdom | Tracheobionta |
Superdivisi | Spermatophyta |
Divisi | Magnoliophyta |
Kelas | Magnoliopsida |
Subkelas | Rosidae |
Ordo | Fabales |
Famili | Fabaceae |
Subfamili | Mimosoideae |
Genus | Calliandra |
Spesies | Calliandra calothyrsus |
Ciri – Ciri / Morfologi Pohon Kaliandra
1. Bunga
Bunga kaliandra umumnya berwarna merah cerah. Namun, ada juga varietas yang memiliki bunga berwarna putih atau merah muda.
Bunga kaliandra berbentuk mavjemuk, tersusun dalam kelompok-kelompok padat pada ujung tangkai bunga.
Setiap bunga individu kecil dan dikelilingi oleh banyak benang sari yang panjang dan mencolok.
Benang sari bunga kaliandra sangat panjang dan berjumlah banyak, memberikan tampilan berbulu atau menyerupai sikat.
Warna benang sari biasanya merah cerah, yang membuat bunga terlihat mencolok dan menarik.
2. Daun
Daun kaliandra berbentuk majemuk menyirip ganda (bipinnate). Ini berarti bahwa setiap daun terdiri dari banyak pasang anak daun yang tersusun di sepanjang tulang daun utama.
Daun kaliandra berukuran panjang, dengan panjang mencapai sekitar 30 cm atau lebih, tergantung pada kondisi pertumbuhan.
Setiap daun terdiri dari sejumlah pasang anak daun kecil. Anak daun berbentuk elips atau lanset dan berukuran kecil, dengan panjang sekitar 1-2 cm dan lebar sekitar 0.5-1 cm.
Tepi anak daun kaliandra rata (utuh) tanpa gerigi. Warna daun biasanya hijau tua pada bagian atas dan sedikit lebih pucat pada bagian bawah.
3. Batang
Pohon kaliandra dapat tumbuh hingga ketinggian 4-6 meter, dengan beberapa individu mencapai hingga 12 meter dalam kondisi optimal.
Diameter batang pohon kaliandra biasanya berkisar antara 10-20 cm, tergantung pada usia dan kondisi pertumbuhan.
Kulit batang kaliandra berwarna coklat keabu-abuan dan memiliki tekstur kasar. Pada pohon yang lebih tua, kulit batang bisa menjadi beralur atau pecah-pecah.
Manfaat & Kegunaan Pohon Kaliandra
1. Penghijauan
Pohon kaliandra (Calliandra calothyrsus) sangat cocok untuk penghijauan dan penjernihan kota karena sejumlah karakteristik dan manfaat ekologisnya yang signifikan.
Daun kaliandra yang majemuk menyirip ganda memberikan tampilan yang lebat dan rimbun. Ini menciptakan area hijau yang teduh dan menyejukkan.
Perkotaan yang panas dan terik sinar matahari serta minim pepohonan dapat diatasi dengan menanam pohon kaliandra.
Pohon kaliandra memiliki daun yang berukuran kecil namun jumlahnya sangat banyak sehingga dapat menghalau sinar matahari secara maksimal.
Kaliandra dapat ditanam di taman kota, sepanjang jalan, dan di jalur hijau untuk meningkatkan tutupan vegetasi.
Pohon kaliandra, dapat menyerap polutan udara melalui daun mereka, termasuk karbon dioksida (CO2), sulfur dioksida (SO2), dan nitrogen oksida (NOx). Ini membantu meningkatkan kualitas udara di kota.
Daun dan ranting yang jatuh dari pohon kaliandra menambah bahan organik ke tanah, yang membantu meningkatkan kesuburan dan struktur tanah.
2. Pohon Hias
Bunga kaliandra yang berwarna cerah menambah keindahan visual di kota, meningkatkan estetika area hijau perkotaan.
Kehadiran pohon dan area hijau di kota telah terbukti memiliki efek positif pada kesehatan mental penduduk, termasuk pengurangan stres dan peningkatan kesejahteraan umum.
Bunga dari pohon kaliandra berbentuk bulat yang tersusun dari benang sari dan batang putih bunga berwarna merah sehingga terlihat lembut dan nyaman untuk dipegang.
Bunga kaliandra umumnya berwarna merah cerah, tetapi ada juga varietas dengan bunga berwarna putih atau merah muda. Warna-warna ini menciptakan pemandangan yang menarik dan mencolok.
3. Penangkal Erosi & Penyubur Tanah
Pohon kaliandra ini dikenal sebagai tanaman konservasi yang mampu tumbuh di lahan marginal (tidak produktif). Selain berpotensi sebagai sumber bioenergi, Kaliandra Merah juga dapat secara bertahap meningkatkan kesuburan tanah dan mengendalikan erosi.
Sistem pohon kaliandra yaitu, Akar pohon Kaliandra tumbuh dalam dan menyebar luas, yang membantu menahan partikel tanah dan mengurangi erosi. Struktur akar ini mengikat tanah, sehingga mengurangi risiko tanah terbawa oleh air hujan atau angin.
Kaliandra memiliki nodul akar yang berasosiasi dengan bakteri penambat nitrogen (Rhizobium). Bakteri ini mengubah nitrogen dari udara menjadi bentuk yang dapat diserap oleh tanaman, sehingga meningkatkan kandungan nitrogen dalam tanah. Nitrogen adalah nutrisi esensial untuk pertumbuhan tanaman.
Daun-daun dan ranting-ranting yang gugur dari pohon Kaliandra menambah bahan organik ke dalam tanah saat membusuk.
Bahan organik ini meningkatkan kesuburan tanah dengan menyediakan nutrisi penting bagi tanaman lain dan meningkatkan kemampuan tanah menahan air.