Lingkungan yang hijau dan asri telah menjadi kebutuhan penting dalam kehidupan modern, terutama di tengah hiruk-pikuk perkotaan yang semakin padat.
Keberadaan taman tidak hanya memberikan estetika pada suatu tempat, tetapi juga membawa manfaat besar bagi kesehatan fisik dan mental manusia.
Taman menjadi ruang yang ideal untuk relaksasi, berinteraksi dengan alam, dan menciptakan suasana yang lebih nyaman bagi penghuni sekitarnya.
Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang taman, mulai dari pengertiannya, jenis-jenis taman yang populer, hingga elemen-elemen yang diperlukan untuk membangunnya.
Dengan mengetahui berbagai jenis taman, pembaca dapat menentukan konsep yang paling sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan yang tersedia.
Selain itu, pemahaman tentang elemen dan bahan yang digunakan dalam pembuatan taman akan membantu dalam merancang dan mewujudkan taman impian dengan perawatan yang tepat.
Semoga artikel ini dapat menjadi sumber inspirasi dan panduan bagi siapa saja yang ingin menciptakan taman yang indah dan bermanfaat.
Dengan adanya taman, kita dapat menghadirkan keindahan alam lebih dekat ke dalam kehidupan sehari-hari, meningkatkan kualitas udara, serta memberikan suasana yang lebih harmonis dan menyegarkan bagi setiap individu yang menikmatinya.
1. Taman Teras

Taman teras adalah jenis taman yang belakangan ini sedang populer. Taman teras adalah taman kecil minimalis yang diletakkan di teras rumah ataupun cafe yang mana luas lahan tidak terlalu luas. Bahkan saat ini juga sedang naik daun jenis taman teras yang ditaruh sebelah dinding rumah atau tembok cafe dengan sentuhan lampu sorot dari bawah.
Taman teras terdiri dari tanaman yang sangat simpel dan tidak banyak varian. Biasanya tanaman yang sering dipakai untuk taman teras adalah kaktus, calatea pisang, pandan bali, lidah mertua. Sementara untuk permukaan tanahnya ditutupi menggunakan batu putih kecil.
2. Taman Depan Rumah

Konsep taman depan rumah lebih fokus untuk menghias bagian depan rumah atau halaman rumah bisa di lahan yang ukuran sempit atau luas.
Kebanyakan orang mengisi halaman rumah dengan desain yang simpel dan bisa di injak rumputnya. Bahan yang digunakan juga sederhana seperti rumput jepang, rumput gajah mini, calatea, pohon peneduh seperti pohon pule untuk meneduhkan area taman.
3. Taman Minimalis

Taman minimalis merupakan taman yang dirancang dengan konsep sederhana, rapi, dan fungsional. Biasanya, taman ini tidak memerlukan area yang luas serta mudah dalam perawatannya.
Taman minimalis wajib memiliki focal point karena untuk memfokuskan pandangan bagi orang yang melihat keindahan taman tersebut.
Bahan yang diperlukan untuk taman minimalis adalah taman seperti anting putri, bromelia, agave, rombusa atau semak lainnya, dan bebatuan putih halus disamping rumput jepang atau gajah mini.
Untuk harga yang lebih tinggi taman minimalis dapat berupa tanaman seperti bonsai dolar beringin, anting putri, palem merah, pandan bali, kucai, krokot merah, wali songo, ekor tupai, batu kali, batu putih, bromelia giant.
4. Taman Kering Minimalis

Taman kering minimalis merupakan jenis taman dengan desain sederhana dan elegan yang tidak memerlukan banyak air serta perawatan. Taman ini ideal bagi rumah dengan lahan terbatas dan cocok untuk pemilik yang ingin memiliki taman tanpa harus repot dalam perawatannya.
Tampilan taman kering sangat sederhana yaitu berupa lahan kering yang tertutup bebatuan kering dan menonjolkan kesan kering namun tetap cantik dipandang.
Bahan yang mengisi taman kering adalah batu putih, batu hitam, kucai, anting putri, batu besar, kaktus, dan pandan bali.
5. Taman Kering

Perbedaan menonjol antara taman kering dan taman kering minimalis terletak pada permukaan tanahnya. Taman kering minimalis masih menyertakan rumput dan kucai di beberapa lokasi.
Sementara taman kering sepenuhnya tertutup batu atau hanya permukaan tanah saja. Tidak jarang juga terdapat batu setapak besar untuk langkah kaki pada taman kering.
Bahan yang dibutuhkan yaitu batu putih, batu hitam, batu setapak, batu kali besar, kaktus, pandan bali, agave.
6. Taman Tropis

Taman tropis adalah jenis taman yang menonjolkan warna hijau yang mengelilingi taman karena rimbunnya dedaunan pada tanaman.
Seringkali taman tropis menggunakan tanaman yang memiliki daun berukuran besar dan sangat rimbun sehingga menyerupai hutan tropis.
Bahan yang digunakan adalah tanaman agave, liana, geranium, calatea pisang, monstera, tricolor, aglonema, janda bolong, philodendron, alocasia, lidah mertua, pandan bali, cemara, pohon kamboja, jengger ayam, keladi, spatufilum, helikonia, bakung, sente, andong merah, pakis kelabang.
7. Taman Jepang

Taman Jepang adalah taman yang dirancang dengan estetika khas Jepang yang mengutamakan keseimbangan, ketenangan, dan harmoni dengan alam.
Taman ini biasanya memiliki elemen-elemen seperti batu, air, tanaman hijau, jembatan, lentera batu, dan pasir atau kerikil yang disusun dengan pola tertentu.
Konsep taman Jepang sering terinspirasi dari lanskap alami seperti gunung, sungai, dan hutan, tetapi dalam skala yang lebih kecil dan tertata dengan filosofi Zen.
Taman Jepang memiliki beberapa jenis, seperti Karesansui (taman kering atau taman Zen) yang menggunakan batu dan pasir sebagai elemen utama, serta Tsukiyama (taman bukit) yang menghadirkan lanskap berbukit dengan kolam dan jembatan kecil.
Taman ini sering digunakan sebagai tempat meditasi, relaksasi, atau sekadar menikmati keindahan alam dalam suasana yang damai.
8. Taman Kolam Ikan

Taman kolam ikan adalah jenis taman yang menggabungkan antara taman tropis dan juga kolam koi atau ikan lainnya.
Desain kolam ikan pada taman ini bisa berupa kolam yang modern atau kesan kolam sungai buatan yang memadukan bebatuan sungai serta kontur alami turunan dan belokan untuk menambah kesan alamnya.